21 Jan 2014

Merendah Itu Indah


Di satu kesempatan, ada turis asing yang meninggal di Indonesia. Demikian baiknya
turis ini ketika masih hidup, sampai-sampai Tuhan memberikan kesempatan untuk
memilih : surga atau neraka. Tahu bahwa dirinya meninggal di Indonesia, dan sudah
teramat sering ditipu orang, maka iapun meminta untuk melihat dulu baik surga
maupun neraka. Ketika memasuki surga, ia bertemu dengan pendeta, kiai dan
orang-orang baik lainnya yang semuanya duduk sepi sambil membaca kitab suci. Di
neraka lain lagi, ada banyak sekali hiburan di sana. Ada penyanyi cantik dan seksi
lagi bernyanyi. Ada lapangan golf yang teramat indah. Singkat cerita, neraka jauh
lebih dipenuhi hiburan dibandingkan surga.

Kaya Karena Sederhana


Menjadi orang kaya, itulah cita-cita banyak sekali orang. Hal yang sama juga pernah
melanda saya. Dulu, ketika masih duduk di bangku SMU, kemudian menyaksikan
ada rumah indah dan besar, dan di depannya duduk sepasang orang tua lagi
menikmati keindahan rumahnya, sering saya bertanya ke diri sendiri : akankah saya
bisa sampai di sana?. Sekian tahun setelah semua ini berlalu, setelah berkenalan
dengan beberapa orang pengusaha yang kekayaan perusahaannya bernilai triliunan
rupiah, duduk di kursi tertinggi perusahaan, atau menjadi penasehat tidak sedikit
orang kaya, wajah-wajah hidup yang kaya sudah tidak semenarik dan seseksi
bayangan dulu.